Bila anda seorang pemilik ataupun pengguna laptop dan komputer, pasti pernah mengalami hal ini. Hampir setiap pengguna laptop dan komputer yang menggunakan system Windows pasti pernah mengalami laptop atau komputer yang tiba-tiba “hang” atau not responding, pasti kesalkan.. dan hal ini tentunya akan mengganggu dan menghambat pekerjaan, Oleh karena itu kali ini saya akan menjelaskan kenapa itu bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

Terjadinya program yang Not Responding itu sebenarnya ada beberapa sebeb. Pertama, karena terlalu lambatnya komputer untuk meload. Contohnya saat komputer sedang membuka program Adobe Photoshop CS4, namun terlalu lambat untuk membuka program tersebut. Yang kedua, saat program yang sedang di jalankan tiba-tiba berhenti dan tidak merespon sama sekali, mouse macet dan keyboard tidak berfungsi, dll. Dan yang ketiga, pengunaan software atau program yang di batas kewajaran spek laptop atau komputer, artinya program windows yang berat membuat laptop atau komputer lambat dan menjadi Not Responding, namun anda tetap memaksakan menginstall program tersebut pada laptop dan komputer anda.



Masih banyak penyebab laptop dan komputer Not Responding di Windows, namun anda tidak perlu meresahkan hal tersebut. Jika anda mengalami hal ini, tentunya anda ingin menutup program yang Not Responding tersebut karena berdampak pada kinerja laptop atau komputer anda.
Ada beberapa cara yang mudah untuk menangani program Not Responding pada windows di laptop atau komputer kesayangan anda :

1.   Bukalah Task Manager anda dengan cara takan tombol Alt, Ctrl, Del secara bersamaan pada keyboard laptop atau komputer anda.
2.   Setelah layar Task Manager terbuka pilih Applications yang ada di atas layar.
3.   Setelah itu akan tampil beberapa program yang sedang berjalan, pilih program yang Not Responding tersebut.
4.   Pilih program yang mengalami Not Responding.
5.   Lalu pilih End Task yang terletak di bawah layar.
6.   Jika anda sudah melakukan End Task dan program belum tertutup maka biasanya akan tampil pesan bahwa program tidak merespon, maka klik saja End Now.
7.   Jika belum teratasi juga maka cara terakhir ialah restart laptop atau komputer anda.


Demikain pengetahuan saya tentang apa panyebab dan bagaimana cara pemecahan atau penanganan program yang Not Responding, semoga dapat membantu anda dalam mengatasi masalah Not Responding di laptop maupun di komputer yang anda miliki.
MOUSE
              Pada saat kita akan membeli komputer rakitan di sebuah pertokoan, yang tertera sebagai spesifikasi umumnya adalah jenis dan kecepatan processor, RAM, harddisk, serta VGA. Untuk alat input seperti keyboard atau mouse tidak pernah ada keterangan detail kecuali hanya jenisnya saja. Khusus untuk mouse, keterangan yang tersedia terbatas hanya kata-kata “optical”, “wireless”, “wireless optical”, ataupun hanya dituliskan “mouse” saja. Sehingga banyak sekali pembeli yang cenderung tidak terlalu ambil pusing mengenai perangkat yang satu ini. Beberapa yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap perangkat pointer ini akan memilih yang paling nyaman digunakan. Misalnya membeli yang wireless atau optical.
         Orang-orang ini biasanya adalah mereka yang berkecimpung di bidang desain, seperti desainer grafis, arsitek, dan hampir semua yang mengunakan perangkat lunak image processor. Namun, belakangan mouse juga telah menjadi kebutuhan yang sangat diperhitungkan oleh para gamer. Karena saat ini permainan-permainan dalam komputer semakin membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang tinggi.
       Saat ini pilihan yang diberikan pedagang di Indonesia umumnya memang hanya ada empat macam saja, yaitu mouse biasa (menggunakan bola yang biasa disebut trackball), mouse optical, mouse biasa wireless (tanpa kabel), dan yang terakhir adalah mouse optical wireless.
       Dari ke empat jenis yang dikatakan tadi yang kini paling banyak diminati adalah mouse optical dan mouse wireless optical. Kedua mouse ini banyak dipilih karena para pengguna mengira tidak akan lagi membutuhkan mouse pada sebagai landasan mouse yang biasa dipakai oleh mouse biasa.
Jarang ada pembeli yang menanyakan tentang kecepatan dan nilai ketepatan (presisi) sebuah mouse. Mereka cenderung tidak menyadari bahwa dua parameter ini akan menjadi hal yang sangat penting pada pemanfaatan mouse itu sendri. Khususnya untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kedua hal ini jugalah yang kadang menjadi penentu harga jual, selain sistem yang digunakannya.
        Selain keempat mouse yang disebutkan tadi, masih ada beberapa mouse dengan sistem yang berbeda maupun cara menggunaan yang berbeda seperti laser mouse, trackball, tablet, dan sebagainya. Pointer-pointer ini memang bukan pointer yang lazim digunakan oleh mayoritas pengguna computer di Indonesia. Oleh sebab itu, untuk membeli pointer atau mouse-mouse jenis ini Anda harus langsung bertanya pada si penjual. Karena jarang juga penjual yang memilikinya.


SEJARAH MOUSE
          Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain Keyboard. Mouse memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus. Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan Mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, Mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y). Bentuk Mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan Mouse satu tombol.



Dr. Douglas C. Engelbart
(Sang Penemu Mouse dan Mouse yang diciptakannya dengan berbahan Kayu)

       Dr. Douglas C. Engelbart lahir di Portland, Oregon, 30 Januari 1925 umur 87 tahun adalah seorang pionir di bidang interaksi antarmuka komputer yang mengembangkan konsep hiperteks serta menemukan Mouse komputer. Engelbart menyelesaikan studi S1 di bidang teknik elektro di Oregon State University pada tahun 1948, program master dari UC Berkeley pada tahun 1953, dan Ph.D. dari UC Berkeleypadatahun1955.
 
           Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan Mouse memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci , bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya Mouse model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.


Dilihat dari Jenis-jenis port mouse, ada 4 macam mouse:
   1. Mouse Serial
   
 
        Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.
   
   2. Mouse PS/2
     
        Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.
   
   3. Mouse USB
Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.
   
   4. Mouse Wirelless   
                
        Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.
   
  

    Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :
1. Mouse Mekanik
           
         Yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
          Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.

     
   2.   Mouse Optik
            
             
        Mouse yang menggunakan sensor cahaya serta lampu LED (Light Emitting Diode) merah di bawahnya sebagai pendeteksi gerak dan pencahaya.
       Mouse ini dinyatakan memiliki nilai presisi yang lebih baik ketimbang mouse yang menggunakan mekanik. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Untuk kelas yang sama, mouse optical tidaklah lebih presisi. Yang memang memiliki nilai presisi yang tinggi harganya saat ini masih terbilang mahal. Sedangkan, mouse optical yang umum dijual tidak memiliki kecepatan dan nilai presisi yang lebih baik ketimbang mouse biasa. Dan keterangan ini sering diabaikan oleh si produsen. Coba saja Anda perhatikan boks mouse yang Anda beli, pernahkah ada keterangan kecepatan dan tingkat sensitivitas mouse? Hanya sedikit sekali yang meletakkan keterangan-keterangan itu. Dan umumnya yang meletakkan keterangan-keterangan tersebut adalah mouse-mouse produksi perusahaan-perusahaan besar.
       Berbeda dengan mouse trackball yang sulit jalan ditempat yang terlalu licin. Oleh sebab itu, mouse ini membutuhkan sebuah landasannya sendiri yang dinamakan mouse pad. Berbeda dengan mouse optical yang cenderung lebih baik bekerja dipermukaan yang mulus dan dengan warna yang cenderung gelap. Mouse optical sulit dijalankan pada permukaan yang putih polos.
Berbeda dengan mouse mekanik yang sulit jalan di tempat yang terlalu licin, mouse optical dapat digunakan hampir pada seluruh jenis permukaan. Asalkan permukaan tersebut tidak transparan atau terlalu glossy.

       Mouse optic juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang mouse bola atau mekanis biasa. Lima kali lebih besar arus yang dibutuhkan untuk menggerakan mouse ini (25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan mouse wireless optical Anda akan lima kali lebih sering mengganti baterai ketimbang menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
     Cara kerja mouse optical adalah sebagai berikut: lampu LED menembarkan cahayanya pada permukaan lalu, sensor cahaya yang ada pada bagian bawah mouse akan menangkap pergeseran yang terjadi pada cahaya tersebut. Atau dapat juga dikatakan sebagai berikut. Bila mouse mekanik komputer mencatat pergeseran yang dilakukan oleh mouse, sebaliknya dengan mouse optical, komputer mencatat pergeseran yang terjadi pada landasan mouse.
      Untuk lebih jelasnya perhatikan pada gambar. Bagaimana sebuah sensor mampu menangkap setiap kali adanya perubahan gambar atau pola. Berkaitan dengan pola, hal inilah yang menyebabkan kenapa mouse optical sulit mendeteksi permukaan yang transparan dan glossy seperti kaca atau papan whiteboard.

     
   3.   Mouse Laser
           
           Menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.
      Perkembangan mouse optical kini sudah jauh lebih murah ketimbang waktukali pertama diperkenalkannya. Perlahan-lahan kehadiran mouse optical sudah dinilai sangat umum. Kini ada satu mouse lagi yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Kerjanya hampir sama dengan mouse optical hanya saja bila pada mouse optical biasa menggunakan ampu LED, maka pada mouse laser, bukan lagi sinar LED yang digunakan, melainkan sinar laser. Hal ini membuat ketajaman gambar yang ditangkap oleh sensor menjadi lebih baik. Jika pada permukaan glossy seperti papan whiteboard mouse optical dengan lampu LED-nya sulit membedakan setiap tampilan permukaan, sebaliknya dengan laser, permukaan tidak lagi menjadi sama, melainkan berstruktur atau berpola.
       Mouse ini kali pertama diperkenalkan tahun 2004 oleh Logitech yang bekerja sama dengan Agilent Technologies dalam pengembangannya. Teknologi baru ini diklaim mampu memiliki ketepatan 20x kali lebih baik dari mouse optical. Hanya saja harga laser mouse sampai saat ini masih tergolong sangat mahal. Kini, selain Logitech, Microsoft juga ikut meluncurkan mouse berbasiskan teknologi laser ini.


Pilihan Lain 
           Sebenarnya komputer Anda tidak selalu harus menggunakan mouse. Masih banyak perangkat lain yang dapat beralih fungsi menjadi mouse atau dapat dimanfaatkan sebagai mouse selain fungsi yang lain.

      Contoh saja keypad. Dengan bantuan keypad Anda tetap dapat membaca isi sebuah web dengan baik. Dan bila ada isian yang harus dilakukan, Anda dapat mengganti tombol kiri mouse dengan tombol Tab.
        Jika ingin lebih mudah lagi, Anda dapat menginstal sebuah program khusus yang dapat menggantikan mouse Anda. Program ini memungkinkan Anda memanfaatkan keyboard Anda tidak hanya untuk mengetik saja, tetapi juga sebagai mouse komputer. Dengan menggunakan keypad-keypad tertentu yang sudah diatur terlebih dahulu. Atau satu lagi alternatif yang dapat digunakan pengguna PC, yaitu Tablet. Sebuah tablet memiliki fungsi seperti mouse lengkap dengan mouse pad khusus, sebuah tablet selalu menggunakan mouse atau stylus wireless.
      Tablet banyak juga digunakan oleh para desainer. Dan umumnya mereka menggambar menggunakan pensil stylus yang menghadap kepada mousepad itu sendiri. Bentuk stylus pada tablet memang menye rupai stylus pada PDA, hanya saja ada stylus pada tablet umumya memiliki beberapa tombol. Desainer senang menggunakan tablet karena nilai presisi dan kecepatannya yang umumnya lebih baik dari mouse biasa. Oleh karena itu, harga sebuah tablet tidaklah murah seperti halnya mouse biasa.
        Sedangkan bagi yang menggunakan notebook atau laptop, Anda akan memiliki pilihan yang lebih luas. Karena umumnya sebuah laptop atau notebook sudah dilengkapi dengan alat penunjuk pengganti mouse yang disebut touchpad atau disebut juga pointer stick. Jika touchpad bentuknya seperti mousepad kecil dan letaknya di bawah keyboard, pointer stick bentuknya seperti tombol bulat kecil, letaknya di tengah-tengah keyboard.
         Pointer stick sangat umum terdapat pada laptop-laptop produksi IBM. Namun, bukan berarti kehadiran mouse akan percuma untuk notebook. Mouse atau tablet terkadang masih dibutuhkan pada laptop atau notebook karena kebutuhaannya. Sebab jika terlalu lama menggunakan pointer stick atau touchpad dapat membuat tangan Anda lebih cepat pegal dibandingkan dengan menggunakan mouse biasa.
     Meskipun hal ini bukan berarti menggunakan mouse tidak akan berdampak apa-apa bagi kesehatan. Penggunaan mouse yang tidak nyaman dapat membuat pergelangan tangan mengalami penderitaan yang cukup lama. Apalagi bila ukuran mouse memang tidak sesuai dengan kenyamanan tangan Anda. Misalnya saja anak-anak yang menggunakan mouse besar.
Tempat sandaran tangan juga dapat ikut dipertimbangkan. Sekarang ini sudah banyak toko komputer yang menjual sandaran tangan untuk mouse. Bahkan ada juga mouse pad yang memang sudah dilengkapi dengan bantalan khusus. Bantalan ini umumnya terbuat dari bahan silicon gel atau neoprene. Dan bentuknya sangat bervariasi ada yang menyerupai bantalan biasa, namun ada juga yang berbentuk binatang. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp10.000 sampai Rp50.000.
Jenis yang mana pilihan Anda? Terserah saja, mana yang Anda rasakan lebih nyaman. Meskipun mouse yang Anda gunakan memiliki hanya satu tombol, tetapi bila Anda merasa nyaman menggunakannya, maka mouse itulah yang harus dibeli.

Mengatur Atribut Pointer
        Anda dapat mengganti tampilan dari pointer yang ada dalam komputer. Mulai dari memberikan bentuk yang berbeda pada masing-masing aktivitas mouse sampai dengan mengatur kecepatan dan buntut yang ada pada pointer Anda.

1. Bukalah Control Panel, lalu klik ganda pada icon Mouse. Setelah itu Mouse Properties akan terbuka.

2. Kemudian bukalah halaman pertama (Buttons). Halaman ini mengatur atribut yang berkaitan dengan tombol pada mouse. Dari penentuan fungsi tombol kanan dan kiri, penentuan kecepatan klik ganda sampai penentuan clickLock.

3. Halaman kedua digunakan untuk mengatur gambar pointer. Bentuk pointer atau icon apa yang ingin Anda gunakan, silakan pilih dari table Customize yang ada di bawah. Jika akan memilih gambar tertentu tekan tombol Browse.

4. Halaman ketiga atau Pointer Option berguna untuk mengatur kecepatan dan buntut yang ingin ditampilkan pada pointer, serta berbagai atribut lainnya.

5. Halaman keempat digunakan untuk mengatur gerakan scroll wheel atau scroll button. Roda kecil yang biasanya ada di bagian atas mouse.

6. Dan halaman yang teakhir atau halaman hardware digunakan untuk menentukan mouse yang digunakan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi mouse: 

1. Memasukkan perintah kepada komputer dimana cara kerja dari mouse ini adalah dengan cara menggeser - geser mouse di permukaan papan yang datar.

2. Penggerak pointer untuk menunjukkan lokasi tertentu di layar monitor.

3. Digunakan untuk melakukan kegiatan yang disebut dengan: klik (memilih item), double klik (membuka file), klik tahan dan geser / drag drop (memindahkan item) dan klik kanan (menampilkan pilihan menu perintah).

4. Berfungsi untuk menggulung (scrolling) layar dengan menggunakan roda scroll.

5. Mendeteksi gerakan 2 dimensi secara relatif terhadap posisinya sekarang.

6. Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Terlebih bagi kita yang sering melakukan aktivitas mengedit foto atau membuat desain.

7. Memperbesar atau juga memperkecil tampilan worksheet.

8. Mengaktifkan command button dan juga melakukan suatu aksi tertentu pada aplikasi.

9. Untuk perintah yang tidak menyediakan menu shortcut, tombol kanan pada mouse berfungsi sebagai tombol enter.

10. Mouse juga bisa berfungsi sebagai pengontrol perbesaran tampilan objek.

11. Mouse juga mampu berfungsi melakukan konversi dan isntruksi ke dalam bentuk sinyal elektronik yang dapat dimengerti oleh komputer.